Kamis, 20 November 2008

The 100 Greatest Guitarists of All Time

1 Jimi Hendrix
2 Duane Allman of the Allman Brothers Band
3 B.B. King
4 Eric Clapton
5 Robert Johnson
6 Chuck Berry
7 Stevie Ray Vaughan
8 Ry Cooder
9 Jimmy Page of Led Zeppelin
10 Keith Richards of the Rolling Stones
11Kirk Hammett of Metallica
12 Kurt Cobain of Nirvana
13 Jerry Garcia of the Grateful Dead
14 Jeff Beck
15 Carlos Santana
16 Johnny Ramone of the Ramones
17 Jack White of the White Stripes
18 John Frusciante of the Red Hot Chili Peppers
19 Richard Thompson
20 James Burton
21 George Harrison
22 Mike Bloomfield
23 Warren Haynes
24 The Edge of U2
25 Freddy King
26 Tom Morello of Rage Against the Machine and
Audioslave
27 Mark Knopfler of Dire Straits
28 Stephen Stills
29 Ron Asheton of the Stooges
30 Buddy Guy
31 Dick Dale
32 John Cipollina of Quicksilver Messenger
Service
33 & 34 Lee Ranaldo, Thurston Moore of Sonic
Youth
35 John Fahey
36 Steve Cropper of Booker T. and the MG’s
37 Bo Diddley
38 Peter Green of Fleetwood Mac
39 Brian May of Queen
40 John Fogerty of Creedence Clearwater Revival
41 Clarence White of the Byrds
42 Robert Fripp of King Crimson
43 Eddie Hazel of Funkadelic
44 Scotty Moore
45 Frank Zappa
46 Les Paul
47 T-Bone Walker
48 Joe Perry of Aerosmith
49 John McLaughlin
50 Pete Townshend
51 Paul Kossoff of Free
52 Lou Reed
53 Mickey Baker
54 Jorma Kaukonen of Jefferson Airplane
55 Ritchie Blackmore of Deep Purple
56 Tom Verlaine of Television
57 Roy Buchanan
58 Dickey Betts
59 & 60 Jonny Greenwood, Ed O’Brien of
Radiohead
61 Ike Turner
62 Zoot Horn Rollo of the Magic Band
63 Danny Gatton
64 Mick Ronson
65 Hubert Sumlin
66 Vernon Reid of Living Colour
67 Link Wray
68 Jerry Miller of Moby Grape
69 Steve Howe of Yes
70 Eddie Van Halen
71 Lightnin’ Hopkins
72 Joni Mitchell
73 Trey Anastasio of Phish
74 Johnny Winter
75 Adam Jones of Tool
76 Ali Farka Toure
77 Henry Vestine of Canned Heat
78 Robbie Robertson of the Band
79 Cliff Gallup of the Blue Caps (1997)
80 Robert Quine of the Voidoids
81 Derek Trucks
82 David Gilmour of Pink Floyd
83 Neil Young
84 Eddie Cochran
85 Randy Rhoads
86 Tony Iommi of Black Sabbath
87 Joan Jett
88 Dave Davies of the Kinks
89 D. Boon of the Minutemen
90 Glen Buxton of Alice Cooper
91 Robby Krieger of the Doors
92 & 93 Fred "Sonic" Smith, Wayne Kramer of
the MC5
94 Bert Jansch
95 Kevin Shields of My Bloody Valentine
96 Angus Young of AC/DC
97 Robert Randolph
98 Leigh Stephens of Blue Cheer
99 Greg Ginn of Black Flag
100 Kim Thayil of Soundgarden

Top 100 Bassist

1. John Entwistle ( The Who )
2. Tony Levin ( King Crimson )
3. Geddy Lee ( Rush )
4. John Paul Jones ( Led Zeppelin )
5. Paul McCartney ( The Beatles )
6. Chris Squire ( Yes )
7. Jack Bruce ( Cream )
8. Phil Lesh ( Grateful Dead )
9. Les Claypool ( Primus )
10. James Jamerson
11. Jaco Patorius
12. Billy Sheehan ( Mr Big )
13. Stanley Clarke
14. John Myung ( Dream Theater )
15. Flea ( Red Hot Chili Peppers )
16. Steve Harris ( Iron Maiden )
17. Billy Cox ( Band of Gypsys )
18. Gary “Mani” Mounfield ( Stone Roses )
19. Michael Manring ( Session Player )
20. Felix Pappalardi ( Mountain )
21. Stuart Hamm ( Joe Satriani )
22. Larry Graham ( Sly & The Family Stone )
23. Tim Bogert ( Vanilla Fudge )
24. Dave LaRue ( The Dregs )
25. Phil Lynott ( Thin Lizzy )
26. Carol Kaye
27. Cliff Lee Burton ( metallica )
28. Victor Wooten ( Bela Fleck & The Flecktone )
29. Joe Osborn
30. Geezer Butler ( Black Sabbath )
31. John Wetton ( Uriah Heep,Roxy Music )
32. Ray Pohlman
33. Stu Cook ( CCR )
34. Trey Gunn ( King Crimson )
35. Nathan East ( Eric Clapton )
36. Leo Lyons ( Ten Years After )
37. Dave Schools ( Widespread Panic )
38. Bruce Thomas ( Elvis Costello & The Attractions )
39. Doug Wimbish
40. Bob Daisley ( Ozzy )
41. Bill Gould ( Faith No More )
42. Noel Redding ( Jimi Hendrix Experience )
43. Mark King ( Level 42 )
44. Tom Hamilton ( Aerosmith )
45. Mike Gordon ( Phish )
46. John Deacon ( Queen )
47. Jeff Ament ( Pearl Jam )
48. Ron Wood ( Jeff Beck Group )
49. Donald “Duck” Dunn ( The MG’s Blues Brother )
50. James Dewar ( Robin Trower )
51. Max Bennett
52. Doug Pinnick ( King’s X )
53. Justin Chancellor ( Tool )
54. Tommy Shannon ( Double Trouble )
55. Berry Oakley ( Allman Brothers Band )
56. Roger Glover ( Deep Purple )
57. Bruce Foxton ( The Jam )
58. Duff McKagen ( Guns N Roses )
59. Tim Commerford ( Rage Against The Machine )
60. Bootsy Collins ( Funcadelic )
61. Roger Waters ( Pink Floyd )
62. Robert Trujillo ( Metallica )
63. Sting ( Police )
64. Eerie Von ( Danzig )
65. Greg Lake ( ELP,King Crimson )
66. Oteil Burbridge ( Allman Brothers Band )
67. Mike Inez ( Alice In Chain )
68. Bill Wyman ( Rolling Stone )
69. Rex Brown ( Pantera )
70. Juan nelson ( Ben Harper & Innocent Criminals )
71. Paul Simonon ( The Clash )
72. Hub ( The Roots )
73. Mike Rutherford ( Genesis )
74. Mike Watt ( Minutemen )
75. Davis Ellefson ( Megadeth )
76. Pino Palladino ( Session Player )
77. Steffan Lessard ( Dave Matthews Band )
78. Paul Barker ( Ministry )
79. Darryl Jones ( The Rolling Stone )
80. Roy Estrada ( Captain Beefheart,Zappa )
81. Jason Newsted ( Metallica )
82. Booby Sheehan ( Blues Traveler )
83. Gleen Hughes ( Deep Purple )
84. Ben Shepherd ( Soundgarden )
85. Jack Casady ( Jefferson Airplane,Hot Tuna )
86. Gordon Edwards
87. Randy Coven ( Steve Vai )
88. Cliff Williams ( AC/DC )
89. Andy West ( The Dregs )
90. Trevor Dunn ( Mr Bungle )
91. Lemmy Kilmister ( Motorhead )
92. Kim Gordon ( Sonic Youth )
93. Mick Karn
94. Noorwod Fisher ( Fishbone )
95. Ethan Buckler ( Slint )
96. Timothy B Schmidt ( Eagle )
97. P-Nut ( 311 )
98. Mark Andes ( Spirit,Heart,Whitesnake )
99. Dusty Hill ( ZZ Top )
100. Wayne Pedzwater ( Session Player )

Rabu, 19 November 2008

James LaBrie

Vokalis yang mempunyai nama lengkap Kevin James LaBrie ini lahir pada tanggal 5 Mei 1963 di Penetanguishene,Ontario,Kanada. James LaBrie,atau yang lebih di kenal dengan sebutan JLB mulai menyanyi pada usia 5 tahun karena terinspirasi oleh ayahnya. JLB mulai menyukai musik rock saat dia menginjak remaja,selain punya bakat menyanyi yang luar biasa dia juga piawai memainkan drum. Dia juga sering menjadi drummer dan vokalis untuk beberapa band di sekolah nya. Tapi pada akhirnya dia memilih vokal sebagai pengembangan karirnya daripada menjadi drummer. Seiring waktu dia dan keluarga nya pindah ke Toronto,Kanada saat berusia 18 tahun,mulai mengikuti latihan vokal pada usia 21 yang di “gembleng” oleh Rosemary Patricia Burns. JLB akhirnya menjadi vokalis untuk band glam metal yaitu Winter Rose. Dia bersama Winter Rose merilis album pertamanya pada tahun 1987 dengan judul Self-Titled. Saat seseorang bernama Pierre Paradis yaitu seorang manajer dari band Voi Vod mengajak dia untuk membuat album solo di bawah label rekaman Aquarius Records,disinilah karir JLB sebenarnya di mulai,Pierre juga yg memberitahu ada band dari New York yg bernama Dream Theater sedang “membuka lowongan” untuk posisi vokalis. Kemudian dia mengirimkan demo kaset Winter Rose untuk Dream Theater. Setelah melalui audisi yg ketat,dengan menyingkirkan 200 peserta,akhirnya dia di rekrut resmi menjadi vokalis Dream Theater menggantikan Charlie Dominici.


Dalam skuad Dream Theater JLB adalah satu2 nya orang “asing” karena berasal dari Kanada. Dan satu alasan mengapa dia hanya memilih menggunakan nama James LaBrie,dikarenakan didalam skuad Dream Theater sudah ada nama Kevin yaitu Kevin Moore,maka dia hanya menggunakan nama tengahnya. Bersama DT dia merilis album pertama pada tahun 1992 berjudul Images And Words. Album ini langsung mendapat sambutan luar biasa bagi kalangan insan musik,dan merupakan album terlaris dari semua album2 DT. Bahkan album ini langsung menyabet penghargaan Gold di jepang karena penjualannya. Album ini lah yg langsung melambungkan nama Dream Theater dan dia sendiri.
Di banding vokalis2 terdahulu,suara JLB lebih khas dan mempunyai range vocal yg di atas rata2. Simak aja pada lagu Another Day dan Take The Time. Lalu 2 tahun kemudian dia merilis album lagi yaitu Awake (1994) yang semakin mengkukuhkan bahwa dia sebagai “The Voice of Dream Theater” ( Khusus buat album ini,saya menganggap inilah suara JLB sebenarnya,mantap,sangar,range vocal yg tinggi,dan khas banget di banding album2 DT yg lain nya).


Layaknya manusia biasa yg lain,tidak semua kehidupan selalu berjalan mulus,dia pernah mendapat cobaan hidup. Dia mengalami keracunan makanan pas berlibur di Kuba pada bulan Desember 1994,hal ini membuat pita suara nya rusak. Setelah dia mengunjungi 3 dokter spesialis,para dokter menganjurkan untuk beristirahat dari kegiatan menyanyi,tapi dia mengabaikan perintah itu. Malah pada bulan Januari 1995 dia bersama DT menggelar tur lagi di Jepang bertajuk Awake In Tour,tp kondisi suara nya jauh dari normal.Hingga pada tahun 1997 dia sudah merasakan bahwa suara nya sudah sangat jauh dari normal,dan yg lebih parah pas dia menggelar tur lagi di New York pada tur album Scenes From A Memory hampir saja menghancurkan seluruh suaranya. Itulah saat2 terberat dalam hidupnya,hingga suatu saat dia pernah menyatakan pengunduran diri nya dari DT,tapi beruntung para personil DT yg lain slalu memberi dukungan untuk tetap bertahan. Setelah menjalani operasi dan terapi,pada tahun 2002 dia merilis album lagi yg berjudul Six Degrees of Inner Turbulence. Dalam album itu dia merasa suara nya telah kembali,walaupun tidak se “garang” dulu. Setelah itu dia slalu berlatih mengasah kemapuan vokal nya agar kembali normal, hal itu terlihat saat tour memperingati 20 tahun Dream Theater pada Score (2006) suara dia terlihat lumayan sempurna,tp efek dari rusaknya pita suaranya adalah dia tidak bisa menyanyikan lagu2 yg mempunyai range tinggi seperti Another Day,Take The Time dan Lie. Kalau dilihat di DVD Chaos In Motion 2007/2008 terlihat sekali berbeda dari versi aslinya saat dia membawakan lagu Take The Time.

Di lihat dari peranan dia dalam skuad DT,dia juga punya andil,walaupun di banding personel lain nya dia kurang “tampak” dalam segi musikal tapi dalam setiap album dia slalu menyumbangkan lagu,kecuali album Images And Words dia hanya menyumbangkan lagu “arisan” dinama semua personel mencurahkan pikiran nya untuk menulis lirik lagu Take The Time ( ini lagu kesayangan temenku yg bernama Nisha ). Berikut sebagian lagu yg di ciptakan oleh JLB :
1. Anna Lee di album (Falling Into Infinity) yang menceritakan tentang seorang anak yg menjadi korban kekerasan keluarganya.
2. Blind Faith di Album Six Degrees of Inner Turbulence menceritakan tentang seseorang yg sudah tidak percaya lagi dengan agama nya.
3. Disappear yg menceritakan tentang percintaan yang bikin hati miris.
4. Vacant di album Train of Thought yg merupakan lagu tersingkat yg pernah di buat JLB karena hanya 3 bait.
5. Medicate(Awakening) dalam parts epic song Octavarium yg menceritakan keadaan dirinya saat pita suaranya rusak.
6. Sacrificed Sons di album Octavarium yg menceritakan tentang tragedy 11 september.
7. Prophet of War di album Systhematic Chaos yg menyindir invasi AS ke irak.


Sama dengan personel lainnya,selain berkarir bersama DT dia juga bersolo karir dan berkolaborasi dengan musisi2 lain,seperti :
Menjadi background vocal di lagu Life in Still Water di album Fates Warning(1991), Parallels.
Bersama Petrucci menjadi guest di album Age of Impact(1998) bersama Explore’s Club.
Menjadi guest untuk :
• Shadow Gallery ( Tyranny 1998 ),
• Trent Gardner ( Leonardo : The Absolute Man 2001 ),
• Explore’s Club ( Raising The Mammoth 2002 ),
• Frameshift ( Unweaving The Rainbow 2003 ),
• Tom Donahue ( Madmen & Sinners 2004 ),
• Ayreon ( The Human Equation 2004 ),
• Henning Pauly ( Babysteps 2006 )
• John Macaluso & Union Radio ( The Radio Waves Goodbye 2007 )
• True Symphonic Rockestra ( Concerto In True Minor 2008 )
Beberapa tribute album juga pernah mencatatkan nama JLB seperti Working Man ( Rush Tribute 1996),Dragon Attack ( A Tribute To Queen 1997) dan Encores,Legends & Paradox (A tribute to the Music of ELP 1999).
Dia pun pernah merilis 3 album solo yaitu Keep It Yourself (1999), James LaBrie’s Mullmuzzler (2001) dan James LaBrie (Elements of Persuasion 2005). Mullmuzzler sendiri adalah nama band nya. Kebanyakan lagu2 dalam album solo tidak berbeda jauh dgn lagu2 di DT,yaitu sarat bernuansa Progressive. Untuk album solo ke 4 nya sedang dalam proses.



Sisi musikal JLB sangat di pengaruhi oleh band2 macam Metallica,Aerosmith,Van Hallen,Journey,dan Judas Priest. Begitu juga dengan composer2 seperti Beethoven,Vivaldi dan Mozart. Sedangkan vokalis2 yg jadi influence nya antara lain Steve Perry,Freddie Mercury,Sting,Paul Rodgers,dan Nat King Cole.

Di luar kegiatan nya bermusik dia selalu meluangkan waktu nya untuk bermain ski es,berkemah,membaca,basket dan hoki es bersama istrinya Karen dan anak laki2nya Chance Abraham. Tapi yg di sayangkan sekarang dia bersama DT jarang lagi membawakan lagu2 DT jaman dulu,di karenakan karena efek kerusakan pita suara nya dan bertambahnya usia,ini terlihat dalam live performance terutama di tur Chaos In Motion 2007-2008 suara dia mengalami penurunan,tp walau bagaimanapun juga dia tetaplah seorang “The Voice of Dream Theater”.

John Petrucci

Gitaris yang bernama lengkap John Peter Petrucci lahir pada tanggal 12 Juli 1967 di Kings Park,Long Island,New York,USA. Terlahir dari keluarga musisi,dia mulai pertama kali bermain gitar pada usia 8 tahun. Dan pada usia 12 tahun dia membentuk band bersama sahabatnya mulai kecil yaitu Kevin Moore ( Keyboardis Dream Theater,yang pada tahun 1994 mengundurkan diri dari band tersebut ). Beberapa gitaris yang menjadi influence dalam permainannya adalah Yngwei Malmstein,Steve Morse,Steve Howe,Steve Vai,Stevie Ray Vaughan,Al Di Meola,Alex Lifeson,dan Allan Holdsworth. Dia menjuluki mereka sebagai “The Steves and the Als”.
Dalam mengasah kemapuannya,dia bisa menghabiskan kira2 6 jam dalam sehari untuk bermain gitar. Sejak muda genre yang dia usung dalam konsep bermusiknya adalah Progressive Metal,Progressive Rock,Instrumental Rock,dan Jazz Fusion. Dalam bermusik dia sangat terpengaruhi oleh band2 seperti Rush,Yes,Iron Maiden,The Dregs,Metallica,Queensryche. Spesialisasi teknik gitarnya adalah Alternate Picking.


Selepas lulus sma dia memilih masuk sekolah musik bergengsi yg bernama Berklee College Of Music di Boston,Amerika Serikat. Di Berklee inilah perjalanan karir dia di mulai. Bersama sahabatnya waktu sma yakni John Ro Myung membentuk band untuk mengisi kekosongan waktu kuliah. Lalu mereka bertemu dg Michael Stephen Portnoy atau yg lbh di kenal Mike Portnoy. Setelah 2 hari negosiasi akhirnya Mike setuju untuk bergabung. Lalu Petrucci mengajak sahabat nya waktu kecil Kevin Moore untuk mengisi posisi key dan untuk posisi vokalis di tempati oleh Chris Collins. Maka terbentuklah band yang di beri nama Majesty. Mereka sempat membuat beberapa lagu demo,namun pada akhirnya Chris Collins mengundurkan diri dg alasan berbeda aliran musik karena keterbatasan range vokal. Akhirnya posisi vokalis di gantikan oleh Charlie Dominici,dan pada akhirnya pula nama Majesty diganti menjadi Dream Theater,karena nama Majesty sendiri sudah di pakai dan di patenkan oleh sebuah band Jazz disana. Nama Dream Theater di ambil dari sebuah gedung bioskop dari ide ayah Mike Portnoy.
Dia bersama DT merilis album pertama nya yaitu When Dream And Day Unite pada tahun 1987. Seperti anak muda pada umumnya,dia juga punya kisah cinta romantis bersama Rena Sands,seorang gitaris band metal bernama Meanstreak yang semua personelnya cewek semua. Mereka bertemu pada tahun 1989,lalu setelah 4 tahun pacaran Petrucci menikahi gadis pujaan nya tersebut pada tahun 1993. Dari pernikahannya mereka dikaruniai 3 anak cewek kembar yang masing2 bernama Samantha, Reny,Kiara. Dan yang menarik beberapa personel DT yang lain juga menikah dengan personel Meanstreak yaitu Mike Portnoy yang menikahi Marlene Apuzzo dan John Myung menikah dengan Lisa Martens.Di luar kesibukan nya bermusik,dia tetaplah bapak 3 anak yang tiap hari mengantar sekolah. Juga dikala senggang dia slalu meluangkan hobi nya bermain ski,menonton film dan bodybuilding.

Tahun 1995 dia membuat sebuah instructional video,berjudul Rock Discipline yang berisi teknik2 bermain gitar untuk pemula ( Sebagian video nya dah ada di youtube lho….). Selain dengan DT dia punya side projects atau band sampingan bernama Liquid Tension Experiment(LTE) bersama Mike Portnoy(Drum),Jordan Rudess(Keyboard),dan Tony Levin (Bass/Chapman Stick). LTE sendiri sukses merilis 2 album yaitu Liquid Tension Experiment 1 (1998) dan Liquid Tension Experiment 2(1999). Sedikit info,khusus buat Portnoy,doi bermain lebih “edan” di LTE daripada di DT. Kalo gak percaya lihat aja di DVD nya Wehehehe….

Lalu pada tahun 1999 dia bersama Mike Portnoy terlibat langsung sebagai produser dalam pembuatan album ke 5 mereka yang sanget spektakuler yaitu Metropolis Part 2 : Scenes From A Memory yang merupakan sekuel dari Metropolis Part 1 : The Miracle And The Sleeper di album Images And Words (1992). Ini pertama kali doi memproduseri album DT. Lalu pada tahun 2000 dia bersama istrinya mendirikan label rekaman sendiri bernama Sound Mind Music. Setelah itu dalam perjalanan nya,label rekaman merilis album pertama nya bertajuk An Evening With John Petrucci and Jordan Rudess,”duet maut” antara John Petrucci dan Jordan Rudess. ( Ini dia album yang langka banget di indo,kalo temen2 ada yg tau bagi2 info ya ).


Dalam karirnya sebagai salah satu gitaris terbaik dunia,selain bermain untuk Dream Theater dia juga ikut andil dalam G3,bersama “Pendekar-pendekar gitar” lain nya seperti Joe Satriani dan Steve Vai,mereka menggelar konser di Amerika Utara pada tahun 2001. Untuk konser nya Petrucci di bantu oleh Portnoy (Drum) dan Dave LaRue(Bass). Lalu pada tahun 2005 ikut G3 lagi bersama Joe Satriani,Eric Johnson dan Steve Vai di Mexico dan Jepang. Kemudian di Amerika Selatan bersama Satriani dan Vai. Di Tahun 2007 “bertarung” lagi di Amerika Utara bersama Satriani dan John Paul Gilbert.


Lalu dalam karirnya di luar Dream Theater dan G3 dia selalu berpartisipasi sebagai Additional Player mengisi part gitar untuk album solo Jordan Rudess yg berjudul Feeding The Wheel (2001) dan pada lagu Czar of steel di album solo Derek Sherinian ( Eks keyboard Dream Theater) yg berjudul Blood Of The Snake(2005). Dan pada album Marty Friedman yg berjudul Loudspeaker(2007) dia di daulat sebagai “Special Guest Guitarist”. Juga mengisi soundtrack video game Sega Saturn : Necronomicon dengan 2 buah lagu yg berjudul Prologue dan Epilogue. Selain itu dia juga sempat berkolaborasi dengan band2 lainnya seperti pada Working Work (1996) bersama Rush,lalu Guitar Battle(1998) bersama Various Artist,lalu Age Of Impact (1998) bersama Explorers Club,dan Wicked (1998) bersama Jon Finn Group.


Di luar kesibukanya berkolaborasi dengan musisi lain akhirnya pada 1 maret 2005 dia berhasil merilis album solo gitar pertamanya yang berjudul Suspended Animation yang di produseri sendiri oleh Petrucci di bawah naungan label rekaman nya sendiri. Pembuatannya sendiri memakan waktu 4 tahun,dan di bantu oleh Dave LaRue(Bass), Dave DiCenso(Drum) dan sebagai Re mixer adalah Tony Verderosa. Album ini juga di mixed oleh Kevin Shirley yang notabene merupakan mix engineer album2 Dream Theater. Ada beberapa lagu dari album ini yang di bawakan dalam konser G3 di Jepang yaitu Glasgow Kiss dan Damage Control.
Dia juga aktif mengadakan guitar clinic di berbagai daerah,dia merupakan voting member dari NARAS ( National Academy Of Recording Arts and Sciences ) yaitu suatu akademi pencetus penghargaan musik bergengsi di amerika serikat,Grammy Award.
Selain jago dalam “menggoreng” gitar dia juga piawai membuat lirik lagu,tema yg di angkat antara lain adalah tentang fantasi,filosofi,keluarga,agama,dan masalah kejiwaan/psikologi. Contohnya dalam lagu In The name of God di album Train Of Thought(2003),dimana dia mengkritik para ahli agama yg mengatasnamakan Tuhan untuk membenarkan segala bentuk kekerasan,dan juga lagu yg berjudul Another Day di album Images And Words(1992) yang menceritakan tentang ayahnya yg terserang kanker otak ( Atau jangan2 dalam video klip nya itu adalah ayahnya ya? ) dan di lagu Take Away My Pain di album Falling Into Infinity(1996)di dedikasikan untuk ayahnya setelah ayahnya meninggal dunia. Dan lagu bertema filosofi yakni lagu sejuta umat The Spirit Carries On dan Beyond This Life pada album Scenes From A Memory. Dan untuk lagu yg bertemakan psikologi ada pada lagu2 di album Six Degrees Of Inner Turbulence(2002). Dan pd album ke 9 yaitu Systhematic Chaos(2007) dia mengambil tema cerita fiksi seperti vampire,roh dan monster yang lirik2 nya terilhami dari beberapa komik dari berbagai negara ck..ck..ck..ck..salut…
Dia menggunakan gitar buatan Ibanez, yakni JPM100 P1,P2,P3,P4 dan JPM 90 Anniversary gitar yg khusus di buatkan buat dia oleh pihak Ibanez. Tp di tahun 1999 dia memutuskan pindah ke Ernie Ball/Music Man. Dan oleh pihak Music Man dia kembali di buatkan gitar khusus dg nama EB/MM John Petrucci BFR Series. Itu gitar yg digunakan hingga saat ini.Untuk perlengkapan bermusiknya dia di percaya menggunakan produk2 dari DiMarzio (Pickups),Ernie Ball(strings),Axess Electronics( Foot Controller ),Boss ( Effects ),Dunlop ( Plectrum) dan Mesa Boogie ( Cabinets,amplifiers).
Untuk prestasi pribadi di dunia musik dia pernah di nobatkan sebagai “Guitarist Of The Year 2007” versi Majalah Total Guitar. Bahkan Guitarone menempatkan doi pada rangking 9 sebagai “Greatest Shredder Of All Time”. Solo gitar nya yakni di lagu Under Glass A Moon masuk dalam 100 solo gitar terbaik sepanjang masa ( ntar di kesempatan lain nya gue posting dech daftar 100 solo gitar terbaik sepanjang masa,ada Richie Blackmore,Jimi Hendrix,Steve Ray Vaughan,Slash Snakepit,Kurt Cobain,Eric Clapton dll….). Dia juga sempat menjadi kolumnis di majalah Guitar World di edisi Wild Stringdom Series.
Ok dech,segitu aja ya….kurang lebihnya cari sendiri dech…..Salam Ytsejam……..

Metropolis Part 2 : Scenes From A Memory

Album yang berdurasi 77:06 menit ini di rilis pada tanggal 26 Oktober 1999. Dibawah label rekaman Elektra album ini di produseri langsung oleh John Petrucci,Mike Portnoy dan Terry Brown. Recorded nya sendiri berlansung antara bulan Pebruari – Juni 1999 di Bear Track Studios,New York. Dream Theater merilis album Metopolis Part II : Scenes From A Memory (SFAM) yang di ambil dari kisah nyata,merupakan album konsep DT yang pertama,dan album studio yang ke 5. Ini juga menjadi album pertama bagi sang kibordis Jordan Rudess dalam kontribusi nya di band ini,album pertama buat John Petrucci dan Mike Portnoy terlibat langsung sebagai produser,dan merupakan album terakhir dimana John Myung menulis lirik lagu (untuk yang ini gue masih belum tahu,kok dia begitu ya?) Album ini juga mendapat rangking ke 95 dunia versi Guitar World Magazine’s untuk kategori The Greatest 100 Guitar Albums Of All Time pada bulan Oktober 2006. Dan yang menarik,hampir setiap lagu dari album ini di gunakan dalam soundtrack The American version of “The History Of Trunks,a Dragon Ball Z TV Special”. Khusus buat Rudess dan Petrucci dalam lagu “Home” dan “The Dance Of Eternity”,mereka memainkan kolaborasi musikal yang mencapai puncaknya,mereka menbawakan nada2 berciri timur tengah,saling adu skill,saling sahut dan saling melengkapi. Kalo gue lihat lama2 dua orang ini bisa berantem. Dan yang paling unik adalah Rudess memasukkan nada2 bertema film kartun dalam The Dance Of Eternity (nada ini sampe gue jadiin ringtone di hp ku)
Ada satu yang slalu bikin gue bangga sama album ini,ada sebuah lagu yang menurut temen2 di jadiin lagu sejuta umat bagi semua lagu2 DT,yakni The Spirit Carries On. Bahkan bagi kuping orang awam pun langsung nyambung bila dengerin lagu ini. Perfect banget deeeech…


Tema album ini adalah tentang Cinta,Pembunuhan dan Ketidaksetiaan. Pembuatan album ini benar2 rumit,beda banget sama format album sebelumnya,misal Images And Words,Awake,atau Falling Into Infinity,layaknya sebuah film,album ini di pecah menjadi 2 bagian ( Act 1 dan Act 2 ),dan ceritanya saling sambung dalam sebuah skenario,jika di lihat di album di istilahkan Scene 1,2,3...dst.

Karakter (1999) :
1. Nicholas
2. The Hypnotherapist
3. The Old Man

Karakter (1928) :
1. Victoria Page
2. Senator Edward Baynes ( The Miracle )
3. Julian Baynes ( The Sleeper )

o Act 1
 2.2.1 Scene One: Regression ( Lirik : John Petrucci )
 2.2.2 Scene Two: I. Overture 1928 ( Instrumental )
 2.2.3 Scene Two: II. Strange Déjà Vu ( Lirik : Mike Portnoy )
 2.2.4 Scene Three: I. Through My Words ( Lirik : John Petrucci )
 2.2.5 Scene Three: II. Fatal Tragedy ( Lirik :John Myung )
 2.2.6 Scene Four: Beyond This Life ( Lirik :John Petrucci )
 2.2.7 Scene Five: Through Her Eyes (Lirik : John Petrucci )
o Act 2
 2.3.1 Scene Six: Home (Lirik : Mike Portnoy )
 2.3.2 Scene Seven: I. The Dance of Eternity ( Instrumental )
 2.3.3 Scene Seven: II. One Last Time ( Lirik : James LaBrie )
 2.3.4 Scene Eight: The Spirit Carries On ( Lirik :John Petrucci )
 2.3.5 Scene Nine: Finally Free (Lirik : Mike Portnoy )
Bagian pertama (Act 1) :
Menceritakan tentang Nicholas yang mengalami problem kepribadian yang terpecah (Split Personality) serta mengalami perlakuan penyembuhan lewat “Therapy Hipnotis” (Regression).

Bagian kedua (act 2) :
Tentang karakter seorang wanita bernama Victoria Page,korban pembunuhan pada tahun 1928 silam. Dia lalu berinkarnasi ke sosok manusia modern bernama Nicholas.
Secara musikal,album ini memang beda dari yang sebelumnya,bahkan tergolong langka di dunia. Menurut gue belum ada musisi yang bikin album kayak gini ( Ini menurut gue lho,kalo ada emang ada yang mirip album ini ya bagi2 info dunk…..). Dengan konsep musik yang nyaris tak megenal reffrein atau mengulang2 lirik lagu yang sama,jadi dari awal sampai akhir lagu seperti menyaksikan sebuah film. Memang untuk band sekelas DT,album model ginian udah wajib hukumnya. Dan lagi,seperti sudah ciri khas musik mereka,DT slalu menggunakan bagian dari nada lagu lain untuk album ini. Misal Overture 1928 :
Pada permulaan (00:05-00:11) dan pada solo gitar (01:35-01:51) di ambil dari lagu Metropolis Part I.
Pada bagian (00:44-01:01) dan (02:08-02:25) di ambil dari chorus Strange Déjà vu.
Pada bagian (02:26-02:42) di ambil dari tema utama One Last Time.
Pada bagian (02:45-03:08) di ambil dari The Dance Of Eternity.)

Album ini menceritakan kisah Nicholas dengan pencarian tentang kehidupan dia sebelumnya dimana terdapat cerita cinta dan pembunuhan seseorang yang bernama Victoria. Kisahnya diawali ketika Nicholas mendatangi seorang ahli hypnotherapist. Dia melakukan terapi karena merasa selalu dihantui seorang wanita yang kemudian diketahui bernama Victoria. Gadis ini sering muncul dalam mimpinya dimana dia merasa kehidupan sang gadis mirip sekali dengan kehidupannya sendiri.
Dalam terapi ini Nicholas mengetahui mengapa gadis bernama Victoria ini menghantuinya yaitu untuk mengungkapkan kisah sebenarnya dari pembunuhan dirinya di tahun 1928. Kemudian mulai menyelidikinya dan menemukan surat kabar yang menceritakan kejadian tahun 1928 itu. Dalam surat kabar itu diceritakan bahwa seorang saksi yaitu Edward Baynes mendengar teriakan dan kemudian menemukan seorang gadis muda (Victoria) telah tewas tertembak, kemudian sang penembak yang ternyata kekasihnya sendiri bunuh diri dan tewas di tempat yang sama. Sang penembak tersebut adalah Julian Baynes, saudara dari Edward. Surat kabar ini menyebutkan bahwa Julian dan Victoria adalah sepasang kekasih. Victoria hendak meninggalkan Julian karena kebiasaan buruknya yang suka mabuk dan judi. Selanjutnya Nicholas juga mendengar rumor bahwa Edward terlibat affair dengan Victoria. Apakah ini yang menyebabkan Julian membunuhnya?
Kemudian penyelidikan membawa Nicholas ke rumah Edward, dimana dia menemukan banyak petunjuk disana yang mengarah pada pengungkapan siapa sebenarnya pembunuh Victoria. Akhirnya melalui bantuan terapi hipnotis Nicholas mengetahui bahwa sebenarnya Edward terlibat dalam pembunuhan tersebut. Pada awalnya Edward dan Victoria adalah sepasang kekasih. Namun ternyata Victoria menyadari bahwa cinta sejatinya adalah untuk Julian. Ketika mereka sedang mengadakan pertemuan secara rahasia, tiba-tiba Edward mengetahuinya dan kemudian membunuh mereka berdua. Kemudian dia membuat seolah-olah kejadiannya seperti yang diceritakan dalam surat kabar.
Di akhir cerita, sesudah mengetahui kisah sebenarnya dari pembunuhan tersebut Nicholas merasa lega karena tidak akan dihantui lagi oleh Victoria. Namun ketika dia berada di rumah datang seseorang yang tiba-tiba membunuhnya dengan cara yang sama ketika Victoria dibunuh. Pembunuh Nicholas tersebut adalah sang ahli hypnoterapist yang ternyata reinkarnasi dari Edward.
Terinspirasi dari kisah legenda si kembar “Remus” dan “Romulus” yang berasal dari peradaban Romawi.Sebagai symbol pertentangan antara kebudayaan Yunani dan Romawi,serta terbunuhnya Remus (The sleeper-Yunani) oleh sang kakak. Simbolis ini berlangsung dari abad romawi kuno,berlanjut ke era modern di tahun 1928,hingga ke sosok di tahun 1999 (Nicholas),yakni Remus dan Romulus ber inkarnasi menjadi 2 pemuda yang juga kembar bernama “Julian Baynes” dan Edward Baynes”.
Kayaknya sekian dulu ya,ini info gue kutip dari berbagai sumber dan gue rangkum jadi satu,jadi kalo ada kesalahan ya mohon maap he..he..he.. ( salam hangat buat temen2 dari Mig33 ).