Vokalis yang mempunyai nama lengkap Kevin James LaBrie ini lahir pada tanggal 5 Mei 1963 di Penetanguishene,Ontario,Kanada. James LaBrie,atau yang lebih di kenal dengan sebutan JLB mulai menyanyi pada usia 5 tahun karena terinspirasi oleh ayahnya. JLB mulai menyukai musik rock saat dia menginjak remaja,selain punya bakat menyanyi yang luar biasa dia juga piawai memainkan drum. Dia juga sering menjadi drummer dan vokalis untuk beberapa band di sekolah nya. Tapi pada akhirnya dia memilih vokal sebagai pengembangan karirnya daripada menjadi drummer. Seiring waktu dia dan keluarga nya pindah ke Toronto,Kanada saat berusia 18 tahun,mulai mengikuti latihan vokal pada usia 21 yang di “gembleng” oleh Rosemary Patricia Burns. JLB akhirnya menjadi vokalis untuk band glam metal yaitu Winter Rose. Dia bersama Winter Rose merilis album pertamanya pada tahun 1987 dengan judul Self-Titled. Saat seseorang bernama Pierre Paradis yaitu seorang manajer dari band Voi Vod mengajak dia untuk membuat album solo di bawah label rekaman Aquarius Records,disinilah karir JLB sebenarnya di mulai,Pierre juga yg memberitahu ada band dari New York yg bernama Dream Theater sedang “membuka lowongan” untuk posisi vokalis. Kemudian dia mengirimkan demo kaset Winter Rose untuk Dream Theater. Setelah melalui audisi yg ketat,dengan menyingkirkan 200 peserta,akhirnya dia di rekrut resmi menjadi vokalis Dream Theater menggantikan Charlie Dominici.
Dalam skuad Dream Theater JLB adalah satu2 nya orang “asing” karena berasal dari Kanada. Dan satu alasan mengapa dia hanya memilih menggunakan nama James LaBrie,dikarenakan didalam skuad Dream Theater sudah ada nama Kevin yaitu Kevin Moore,maka dia hanya menggunakan nama tengahnya. Bersama DT dia merilis album pertama pada tahun 1992 berjudul Images And Words. Album ini langsung mendapat sambutan luar biasa bagi kalangan insan musik,dan merupakan album terlaris dari semua album2 DT. Bahkan album ini langsung menyabet penghargaan Gold di jepang karena penjualannya. Album ini lah yg langsung melambungkan nama Dream Theater dan dia sendiri.
Di banding vokalis2 terdahulu,suara JLB lebih khas dan mempunyai range vocal yg di atas rata2. Simak aja pada lagu Another Day dan Take The Time. Lalu 2 tahun kemudian dia merilis album lagi yaitu Awake (1994) yang semakin mengkukuhkan bahwa dia sebagai “The Voice of Dream Theater” ( Khusus buat album ini,saya menganggap inilah suara JLB sebenarnya,mantap,sangar,range vocal yg tinggi,dan khas banget di banding album2 DT yg lain nya).
Layaknya manusia biasa yg lain,tidak semua kehidupan selalu berjalan mulus,dia pernah mendapat cobaan hidup. Dia mengalami keracunan makanan pas berlibur di Kuba pada bulan Desember 1994,hal ini membuat pita suara nya rusak. Setelah dia mengunjungi 3 dokter spesialis,para dokter menganjurkan untuk beristirahat dari kegiatan menyanyi,tapi dia mengabaikan perintah itu. Malah pada bulan Januari 1995 dia bersama DT menggelar tur lagi di Jepang bertajuk Awake In Tour,tp kondisi suara nya jauh dari normal.Hingga pada tahun 1997 dia sudah merasakan bahwa suara nya sudah sangat jauh dari normal,dan yg lebih parah pas dia menggelar tur lagi di New York pada tur album Scenes From A Memory hampir saja menghancurkan seluruh suaranya. Itulah saat2 terberat dalam hidupnya,hingga suatu saat dia pernah menyatakan pengunduran diri nya dari DT,tapi beruntung para personil DT yg lain slalu memberi dukungan untuk tetap bertahan. Setelah menjalani operasi dan terapi,pada tahun 2002 dia merilis album lagi yg berjudul Six Degrees of Inner Turbulence. Dalam album itu dia merasa suara nya telah kembali,walaupun tidak se “garang” dulu. Setelah itu dia slalu berlatih mengasah kemapuan vokal nya agar kembali normal, hal itu terlihat saat tour memperingati 20 tahun Dream Theater pada Score (2006) suara dia terlihat lumayan sempurna,tp efek dari rusaknya pita suaranya adalah dia tidak bisa menyanyikan lagu2 yg mempunyai range tinggi seperti Another Day,Take The Time dan Lie. Kalau dilihat di DVD Chaos In Motion 2007/2008 terlihat sekali berbeda dari versi aslinya saat dia membawakan lagu Take The Time.
Di lihat dari peranan dia dalam skuad DT,dia juga punya andil,walaupun di banding personel lain nya dia kurang “tampak” dalam segi musikal tapi dalam setiap album dia slalu menyumbangkan lagu,kecuali album Images And Words dia hanya menyumbangkan lagu “arisan” dinama semua personel mencurahkan pikiran nya untuk menulis lirik lagu Take The Time ( ini lagu kesayangan temenku yg bernama Nisha ). Berikut sebagian lagu yg di ciptakan oleh JLB :
1. Anna Lee di album (Falling Into Infinity) yang menceritakan tentang seorang anak yg menjadi korban kekerasan keluarganya.
2. Blind Faith di Album Six Degrees of Inner Turbulence menceritakan tentang seseorang yg sudah tidak percaya lagi dengan agama nya.
3. Disappear yg menceritakan tentang percintaan yang bikin hati miris.
4. Vacant di album Train of Thought yg merupakan lagu tersingkat yg pernah di buat JLB karena hanya 3 bait.
5. Medicate(Awakening) dalam parts epic song Octavarium yg menceritakan keadaan dirinya saat pita suaranya rusak.
6. Sacrificed Sons di album Octavarium yg menceritakan tentang tragedy 11 september.
7. Prophet of War di album Systhematic Chaos yg menyindir invasi AS ke irak.
Sama dengan personel lainnya,selain berkarir bersama DT dia juga bersolo karir dan berkolaborasi dengan musisi2 lain,seperti :
Menjadi background vocal di lagu Life in Still Water di album Fates Warning(1991), Parallels.
Bersama Petrucci menjadi guest di album Age of Impact(1998) bersama Explore’s Club.
Menjadi guest untuk :
• Shadow Gallery ( Tyranny 1998 ),
• Trent Gardner ( Leonardo : The Absolute Man 2001 ),
• Explore’s Club ( Raising The Mammoth 2002 ),
• Frameshift ( Unweaving The Rainbow 2003 ),
• Tom Donahue ( Madmen & Sinners 2004 ),
• Ayreon ( The Human Equation 2004 ),
• Henning Pauly ( Babysteps 2006 )
• John Macaluso & Union Radio ( The Radio Waves Goodbye 2007 )
• True Symphonic Rockestra ( Concerto In True Minor 2008 )
Beberapa tribute album juga pernah mencatatkan nama JLB seperti Working Man ( Rush Tribute 1996),Dragon Attack ( A Tribute To Queen 1997) dan Encores,Legends & Paradox (A tribute to the Music of ELP 1999).
Dia pun pernah merilis 3 album solo yaitu Keep It Yourself (1999), James LaBrie’s Mullmuzzler (2001) dan James LaBrie (Elements of Persuasion 2005). Mullmuzzler sendiri adalah nama band nya. Kebanyakan lagu2 dalam album solo tidak berbeda jauh dgn lagu2 di DT,yaitu sarat bernuansa Progressive. Untuk album solo ke 4 nya sedang dalam proses.
Sisi musikal JLB sangat di pengaruhi oleh band2 macam Metallica,Aerosmith,Van Hallen,Journey,dan Judas Priest. Begitu juga dengan composer2 seperti Beethoven,Vivaldi dan Mozart. Sedangkan vokalis2 yg jadi influence nya antara lain Steve Perry,Freddie Mercury,Sting,Paul Rodgers,dan Nat King Cole.
Di luar kegiatan nya bermusik dia selalu meluangkan waktu nya untuk bermain ski es,berkemah,membaca,basket dan hoki es bersama istrinya Karen dan anak laki2nya Chance Abraham. Tapi yg di sayangkan sekarang dia bersama DT jarang lagi membawakan lagu2 DT jaman dulu,di karenakan karena efek kerusakan pita suara nya dan bertambahnya usia,ini terlihat dalam live performance terutama di tur Chaos In Motion 2007-2008 suara dia mengalami penurunan,tp walau bagaimanapun juga dia tetaplah seorang “The Voice of Dream Theater”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar